BEBERAPA KERUSAKAN PERIFERAL (SOME DAMAGE PERIPHERALS)
Untuk melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan
diagnosa awal kerusakan pada periferal tersebut. Kemudian menentukan
langkah-langkah perbaikan dengan baik, dan melakukan cek ulang fungsi periferal
tersebut untuk melihat hasil perbaikan tersebut.
Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada peripheral yaitu :
(1)Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
Penyebab :
Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya
keyboard oleh komputer. Pada
saat proses booting, tiba-tiba komputer macet dan muncul pesan kesalahan
“Keyboard error or no keyboard present”. Pesan tersebut
diartikan bahwa pada saat proses booting, komputer tidak mendeteksi adanya
keyboard.
Solusi :
Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap
dengan benar ke CPU.
Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.
Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.
Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak.
Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherbord yang rusak.
Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.
Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.
Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak.
Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherbord yang rusak.
(2)Masalah kedua terjadi pada tombol keyboard
Penyebab :
Kerusakan lain yang sering terjadi pada keyboard adalah tombol keyboard
sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus. Hal itu
mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di sela-sela tombol keyboard
sehingga menyebabkan keyboard macet.
Solusi :
Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada keyboard. Keyboard
dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan vacuum cleaner atau
dapat memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang
dibasahi dengan cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan
harus dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya.
(3)Mouse tidak terdeteksi oleh PC
Penyebab 1 :
Analisa pertama
sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel mouse tidak terhubung dengan
baik.
Solusi :
Untuk melakukan
perbaikan prosedur yang dilakukan:
Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.
Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya.
Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.
Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya.
Penyebab 2 :
Analisa kedua
adalah kemungkinan rusaknya driver yang menghubungkan sistem dengan mouse.
Solusi :
Untuk itu perlu
melakukan pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan windows melalui
device manager.
Langkah yang dilakukan :
Klik kanan My Computer pada desktop windows
Pilih properties>>Hardware>>Device Manager
Klik mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan bantuan tombol Tab.
Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove.
Setelah itu restart ulang komputer.
Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tidak terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba dengan mouse yang lain, apakah terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti port PS/2 nya yang rusak.
Langkah yang dilakukan :
Klik kanan My Computer pada desktop windows
Pilih properties>>Hardware>>Device Manager
Klik mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan bantuan tombol Tab.
Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove.
Setelah itu restart ulang komputer.
Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tidak terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba dengan mouse yang lain, apakah terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti port PS/2 nya yang rusak.
(4)Pointer mouse yang sering meloncat-loncat
Masalah lain yang sering muncul adalah
pointer mouse yang meloncat-loncat secara acak sehingga pemakai kesulitan untuk
menggunakan mouse secara tepat dan presisi.
Penyebab :
Pada kondisi ini,
kemungkinan yang paling besar disebabkan karena kotornya komponen bola mouse.
Karena komponen bola tersebut banyak bersentuhan dengan mouse pad yang tidak
selalu bersih.
Solusi :
Buka penutup bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya 900 derajat.
Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alkohol serta sikat dengan kuas, lalu keringkan.
Di bagian dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang menempel pada komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen di dalamnya.
Buka penutup bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya 900 derajat.
Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alkohol serta sikat dengan kuas, lalu keringkan.
Di bagian dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang menempel pada komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen di dalamnya.
(5)Fan pendingin mati
Penyebab :
Masalah yang
timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot dengan sendirinya
dikarenakan fan pendingan mati.
Solusi :
Memeriksa fan yang
terdapat dalam casing komputer apakah kabel power sudah terpasang dengan baik.
Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya.
Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan tidak ada hambatan.
Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fan rusak.
Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya.
Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan tidak ada hambatan.
Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fan rusak.
(6)Bunyi fan yang berisik
Penyebab :
Masalah yang lain
adalah fan terlalu berisik. Ketika komputer sedang digunakan, suaranya
terdengar sangat berisik sehingga sering mengganggu konsentrasi terhadap
pekerjaan.
Solusi :
Matikan komputer
dan buka casing komputer lalu hidupkan komputer dalam keadaan casing terbuka.
Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan.
Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidak mengenai fan.
Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan.
Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidak mengenai fan.
(7)Monitor tidak mau menyala.
Penyebab :
Pada saat proses
booting komputer, tombol power yang terdapat pada monitor sudah ditekan tetapi
monitor tetap gelap dan tidak mau menyala.
Solusi :
Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON.
Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan sudah benar.
Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain.
Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip-kedip, cek kabel video yang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar.
Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter CRT.
(8)Monitor menjadi gelap saat loading windows
Penyebab :
Masalah lain yang bisa timbul adalah
monitor menjadi gelap saat loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat.
Yang sering terjadi adalah karena dalam keadaan ON screen display setting,
setting frekuensi terlalu tinggi.
Solusi :
Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara menekan F8 saat komputer loading windows.
Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal yang akan ditampilkan oleh windows.
(9)Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan
Penyebab :
Masalah lain yang bisa terjadi pada
monitor adalah ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan. Terdapat font,
ikon, menu dan semua tampilan pada monitor yang terlalu besar atau malah
terlalu kecil. Hal tersebut di atas berhubungan dengan resolusi monitor yang
mungkin terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sesuai dengan selera pengguna.
Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties.
Solusi :
Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop. Kemudian akan muncul beberapa menu dan pilihlah Properties. Maka akan muncul kotak dialog properties.Kemudian pilihlah tab Settings. Ubahlah resolusi sesuai dengan keinginan dengan memperbesar ataupun memperkecil nilai yang ada di kotak Screen Area, kemudian klik OK. Dalam mengeset resolusi, yang harus diperhatikan adalah kompatibilitas resolusi yang didukung oleh VGA Card dan monitor yang dimiliki. Pemilihan resolusi yang didukung oleh kartu VGA namun tidak didukung oleh monitor yang dimiliki akan menyebabkan monitor tidak menampilkan gambar dengan sempurna.
(10)Tampilan pada monitor tampak buram.
Penyebab :
Masalah lain
adalah tampilan pada monitor tampak buram dan kontras warna tidak bisa diatur
secara maksimal. Hal itu cukup mengganggu meskipun secara umum komputer bekerja
dengan baik dan tidak banyak gangguan.
Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang berusia lebih dari tiga tahun.
Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang berusia lebih dari tiga tahun.
Solusi :
Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, karena berhubungan dengan komponen-komponen elektronika
di dalam monitor maka akan lebih baik jika harus berkonsultasi langsung dengan
ahlinya. Untuk itu perlu dilakukan analisa sebab musabab dari permasalahan
tersebut.
Monitor dalam pemakaian lama akan mengalami pergeseran warna alami menjadi kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan, atau kehijau-hijauan.
Monitor dalam pemakaian lama akan mengalami pergeseran warna alami menjadi kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan, atau kehijau-hijauan.
Apabila pada
setelan nomer muncul warna-warna tidak alami kemungkinan besar sumber
masalahnya adalah pada sirkuit driver video yang berada di dalam monitor.
Sirkuit driver ini memiliki tiga jalur warna utama yaitu merah, biru, dan
hijau. Untuk mengetesnya lakukan dengan menggunakan osciloscope.Gambar dilayar
tampak kuyu dengan kontras warna yang tidak bisa diatur secara maksimal.
Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada tabung katoda, yang berfungsi untuk
memancarkan pendaran warna hasil tembakan sinar elektron yang berenergi tinggi.
Untuk mengatasinya hal tersebut dapat dilakukan hanya dengan mengganti tabung
katoda monitor.
Apabila warna monitor yang berganti sendiri ketika monitor dinyalakan dalam jangka waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan pada sirkuit video amplifier. Untuk memperbaikinya harus membuka casing-nya, lalu mengencangkan sambungan antara board video amplifier dengan board raster.
Apabila warna monitor yang berganti sendiri ketika monitor dinyalakan dalam jangka waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan pada sirkuit video amplifier. Untuk memperbaikinya harus membuka casing-nya, lalu mengencangkan sambungan antara board video amplifier dengan board raster.
(11)Monitor seperti berkedip saat digunakan
Penyebab :
Pada saat komputer
sedang aktif digunakan, monitor sering berkedip. Kemungkinan yang pertama
adalah disebabkan karena frekuensi gambar pada layar terlalu rendah.Hal
tersebut bisa saja terjadi karena ada masalah dengan setting refresh rate pada komputer.
Refresh rate merupakan kemampuan maksimal yang dilakukan monitor untuk
menampilkan frame dalam satu detik.
Solusi :
Pengaturan refresh
rate yang tepat akan memberikan kenyamanan pada mata yang menggunakannya.
Monitor yang memiliki refresh rate kecil akan membuat monitor seperti bergerak
dan tidak stabil.
Untuk mengatur refresh rate, gunakan menu Display Porperties seperti pada gambar di atas. Pada tab Setting, klik button Advanced lalu akan muncul seperti gambar 17 di bawah ini. Dan pilih tab Monitor. Pada tab tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate yang diinginkan. Cobalah beberapa refresh rate tersebut untuk mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor.
Untuk mengatur refresh rate, gunakan menu Display Porperties seperti pada gambar di atas. Pada tab Setting, klik button Advanced lalu akan muncul seperti gambar 17 di bawah ini. Dan pilih tab Monitor. Pada tab tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate yang diinginkan. Cobalah beberapa refresh rate tersebut untuk mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor.
(12)Bercak kebiru-biruan pada sudut monitor.
Penyebab :
Masalah ini sering
disebabkan karena adanya medan magnet yang dihasilkan dari beberapa piranti
elektronik tersebut.
Solusi :
Untuk
menghilangkan cobalah untuk memakai fitur degaussing yang ada pada menu kontrol
monitor. Atau dengan menggunakan magnet yang didekatkan di sudut-sudut monitor
supaya warna kembali normal.
(13)Printer tidak dapat mencetak
Penyebab :
Pada saat proses
percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan ON, dan kertas telah terpasang
dengan baik tetapi printer tidak mau bergerak dan proses percetakan dinyatakan
gagal.
Solusi :
Pengetesan printer dengan menggunakan print test page pada driver printer.
Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui Start>>Setting>>Printers. Kemudian klik kanan pada printer yang digunakan lalu pilih Properties. Kemudian akan muncul gambar 19 di bawah ini :
Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.
Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada masalah pada printer.
Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksi port printernya. Cobalah pada komputer lain, jika proses pencetakan berhasil dilakukan berarti kerusakan bukan pada printernya tetapi pada port printer tersebut.
Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya. Untuk mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari cartridge sampai koneksi kabel-kabelnya.
Pengetesan printer dengan menggunakan print test page pada driver printer.
Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui Start>>Setting>>Printers. Kemudian klik kanan pada printer yang digunakan lalu pilih Properties. Kemudian akan muncul gambar 19 di bawah ini :
Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.
Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada masalah pada printer.
Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksi port printernya. Cobalah pada komputer lain, jika proses pencetakan berhasil dilakukan berarti kerusakan bukan pada printernya tetapi pada port printer tersebut.
Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya. Untuk mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari cartridge sampai koneksi kabel-kabelnya.
(14)Masalah yang kedua adalah printer gagal
menarik kertas.
Penyebab :
Umumnya
dikarenakan roda penggerak yang sudah mulai licin karena waktu pemakaian yang
sudah cukup lama.
Solusi :
Bila demikian
halnya, lakukan pengamplasan sendiri dengan hati-hati pada bagian roda
penariknya. Bersihkan juga roda penggerak dari kotoran yang ada . Kemungkinan
lain yang bisa terjadi adalah karena tinta yang hampir habis. Terkadang bila
tempat tinta sudah kosong, maka printer tidak akan dapat mencetak dan jika
diberikan perintah pencetakan akan terdengar bunyi beep yang berulang-ulang.
(15)Masalah yang ketiga kertas pada printer
macet
Penyebab :
Kertas macet pada printer yang biasa disebut dengan paper jam dapat terjadi karena tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try printer. Atau jenis kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan juga bisa disebabkan karena toller pada printer yang sudah aus.
Kertas macet pada printer yang biasa disebut dengan paper jam dapat terjadi karena tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try printer. Atau jenis kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan juga bisa disebabkan karena toller pada printer yang sudah aus.
Solusi :
Untuk mencegah
terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan membatasi tebal tumpukan kertas
sesuai dengan kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum dipasang pada paper
try, ada baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar kertas tidak
saling menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika paper jam
sudah terjadi pada printer, maka yang harus dilakukan adalah menekan tuas yang
tersedia untuk menetralkan roller yang menjepit kertas, kemudian secara
perlahan tarik kertas yang menyangkut pada printer. Selanjutnya kembalikan tuas
tersebut ke posisi semula. Untuk menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku
manual printer.
(16)Masalah yang keempat adalah hasil
pencetakan tidak bagus.
Penyabab :
Tinta sudah habis,
ataupun cartridge-nya memang kotor.
Solusi :
Untuk
memastikannya, lepas cartridge dengan hati-hati untuk mengecek apakah tinta
sudah habis atau belum. Setelah itu lakukan pembersihan pada mat head nya
dengan menggunakan cairan pembersih tinta. Caranya dengan membasahi tisu
pembersih dengan cairan pembersih tersebut, dan letakkan mat head catridge pada
tisu tersebut. Dalam melakukan hal tersebut, dibutuhkan kehati-hatian yang
sangat tinggi, karena jika tidak akan bisa berakibat fatal yaitu rusaknya
cartridge.
(17)Kerusakan deteksi slot memory DDR pada motherboard merk ASUS
Penyabab :
Kerusakan ini lebih sering disebabkan
oleh 2 mosfet yang ada tepat dibawah slot SDRAM.
Solusi :
Mosfet tersebut
biasanya bertuliskan kode angka 9915 atau AP9915.
Coba anda lepas dengan menggunakan blower kemudian ukurlah dengan multimeter.
(18) Motherboard jenis Asus tidak mendeteksi
processor.
Penyebab :
Penyakit ini
disebabkan baik oleh 4 mosfet yang ada bagian regulator, atau bahkan ic
regulator itu sendiri, biasanya bertuliskan RT9241.
Solusi :
Cara
perbaikannya sama seperti anda mengukur mosfet memory.
(19)
Drive mati tidak berputar dan LED tidak menyala :
Penyebab :
Drive atau kontroller tidak dikonfigurasi secara tepat dalam BIOS Setup,
penyebab lain adalah :
a. Suplai
power atau kabel power yang buruk
b. Kabel
data yang buruk
c. Drive
rusak
d. Kontroler
rusak
Solusi :
a. Ukurlah power pada kabel dengan voltmeter, dan pastikanlah power 12V dan 5V
ke drive.
b. Gantilah
kabel dan diuji ulang
c. Gantilah
drive dan uji ulang
d. Gantilah kontroler
dan uji ulang. Jika kontroler built-in pada motherboard, disable kontroler
tersebut melalui BIOS Stup, instal kontroler card-based, dan uji ulang atau
gantilah seluruh motherboard dan uji ulang.
(20) Gagal membaca CD
Solusi :
a. Periksalah adanya
goresan pada permukaan CD
b. Periksalah drive apakah terdapat debu
dan kotoran; gunakan CD pembersih.
c. Pastikanlah apakah drive tersebut
muncul sebagai alat yang dapat bekerja dalam System Properties.
d. Cobalah CD yang
diyakini dapat digunakan.
e. Restart komputer
(penyembuh magis untuk semua hal)
f. Hapus drive dari
Device Manager dalam Windows 9x, ijinkan sistem mendeteksi ulang drive
tersebut, dan kemudian instal ulang dariver.
(21)
Gagal membaca CD-R, CD-RW Discs pada CD-ROM atau Drive DVD
Solusi :
a. Periksa kompatibilitas; beberap drive
CD-ROM 1x yang sangat tua tida dapat membaca media CD-R. Gantilah drive
tersebut dengan model yang lebih baru, lebih cepat, dan lebih murah.
b. Banyak drive DVD model awal tidak dapat
membaca media CD-R dan CD-RW; periksa kekompatibilitasnya.
c. Drive CD-ROM harus MultiRed compatible
untuk dapat membaca CD-RW karena pemantulan media yang lebih rendah; gantilah
drive tersebut.
d. Jika beberapa CD-R dapat dibaca tetapi
yang lain tidak, periksalah kombinasi warna media untuk melihat apakah
kombinasi warna dapat bekerja lebih baik dari yang lain; gunakan merek media
yang lain.
(22)
Kerusakan pada Printer Epson Type C43 SX
Penyebab :
Pada Epson pastikan anda mengetahui bahwa dalam kurun lama print anda minta untuk di Reset atau di di bersihkan Document printernya istilahnya (ngeblink)
Solusi :
untuk hal ini konsumen jangan bimbang atau risau yang mengakibat anda mengklaim bahwa printer anda rusak, anda cukup dengan membawa ke toko komputer untuk dimintai mereset (ngeblink) atau bisa juga anda mencari softwarenya Resetter.
Untuk printer C58 ini mempunyai perbedaan dengan saudara kembarnya yaitu C43 SX dan C45 yaitu beda di Ink Tank (Tabung Tinta) yang tidak bisa di isi ulang. Untuk kerusakannya hampir dan bahkan sama dengan saudaranya.
(23) Kertas pada printer Epson Type C45 macet
Penyebab :
Tumpukan kertas yang terlalu tebal pada
paper try printer. Atau jenis kertas
yang mudah menempel satu dengan
lainnya. Dan juga bisa disebabkan karena
toller pada
printer yang sudah aus.
Solusi :
Untuk mencegah
terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan membatasi tebal
tumpukan kertas
sesuai dengan kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum
dipasang pada
paper try, ada baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu
agar kertas tidak
saling menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering
dibersihkan. Jika
paper jam sudah terjadi pada printer, maka yang harus
dilakukan adalah
menekan tuas yang tersedia untuk menetralkan roller yang
menjepit kertas,
kemudian secara perlahan tarik kertas yang menyangkut pada
printer.
Selanjutnya kembalikan tuas tersebut ke posisi semula. Untuk
menemukan tuas
tersebut lihatlah pada buku manual printer.
(24) Harddisk terdeteksi di
bios tetapi tidak bisa digunakan.
Penyebab :
Firmware dari harddisk
tersebut bermasalah.
Solusi :
Untuk gejala ini
banyak terjadi pada harddisk merk Maxtor dengan seri
nama-nama Dewa. Untuk memperbaikinya anda bisa download program Firmware
dari website merk harddisk tersebut.
(25) Monitor menjadi gelap saat loading windows
Penyebab :
Masalah lain yang bisa timbul adalah
monitor menjadi gelap saat
loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver
untuk monitor
tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam
keadaan ON screen display setting,
setting frekuensi terlalu tinggi.
Solusi :
·Lakukan booting
windows dalam keadaan safe mode dengan cara
menekan F8 saat
komputer loading windows.
·Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis
monitor yang cocok
yang akan menentukan frekuensi maksimal
yang akan ditampilkan oleh windows.
(26) Harddisk tidak
terdeteksi di bios dan tidak bisa digunakan.
Penyebab :
Kerusakan aliran
arus listrik pada harddisk.
IC pada
motherboard harddisk rusak.
Solusi :
- Mengecek arus
listrik yg mengalir ke harddisk
- Mengganti IC
pada mainboard Harddisk
- Buka Penutup
Cover harddisk dan cek posisi Head harddisk
- Cara yg extreme
harddisk yg rusak bisa dikanibal dengan harddisk yang
lain dengan kerusakan berbeda, bisa dengan cara mengganti
motherboardnya atau mengambil IC nya.
(27) Muncul pesan“ No System
Disk / Invalid System Disk pada monitor.
Penyebab :
1. Ada disket
terpasang pada drive A
2. Hardisk tidak
dapat berfungsi
3. Belum ada OS
4. Kerusakan
pada OS
Solusi :
1. Cek apakah
ada disket terpasang pada floppy, jika ada dikeluarkan
kemudian enter.
2. Cek apakah
kabel power/data hardisk sudah terpasang dengan baik
3. Cek apakah ada kerusakan hardisk dengan cara detection hardisk pada
BIOS, scandisk pada program starupdisk
4. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki
atau diganti
termasuk instal ulang OS.
(28) Komputer pada saat
dipakai sering mati mendadak
Penyebab :
1. Cuk ke power
listrik atau stavol longgar
2. Power supply
tidak berfungsi baik
3. Suhu PC
terlalu panas terutama processor
Solusi :
1. Periksa cuk
listrik atau stavol sudah baik
2. Coba cek power supply apakah
berfungsi dengan baik.
3. Perbaiki/ganti colling pan/kipas
pendingin
4. Bila sudah dipastikan
penyebabnya, komponen yang rusak harus
diperbaiki atau
diganti.
(29) Cd Rom/Cdrw/Dvd
Rom/Floppy disk tidak dapat berfungsi
Penyebab :
1. Cd Rom/Cdrw/Dvd
Rom/ Floppy dis belum terinstalasi dengan baik.
2. Driver Cd
Rom/Cdrw/ Dvd Rom belum terinstalasi dengan benar
3. CD atau disket
yang dipakai rusak
4. Sistem operasi
tidak dapat bekerja optimal
5. PC terinfeksi
virus
6. Cd Rom/Cdrw/Dvd
Rom/ Floppy disk mengalami kerusakan
Solusi :
1. Cek kembali
dengan teliti komponen penyebab kerusakan seperti
pada kolom (3) kemungkinan kerusakan.
2. Jalankan
program anti virus (scan virus)
3. Bila sudah
dipastikan foktor penyebabnya lakukan penggantian atau
tindakan perbaikan
pada bagian yang bermasalah.
(30) Scanner Merk Canon
tidak bisa scan
Penyebab :
1. Kabel scanner belum terpasang dengan benar
2. Driver scanner
belum diinstal atau disetting dengan benar
3. Printah scan
tidak benar
4. OS tidak
berfungsi dengan baik
5. PC terinfeksi
virus
6. Kerusakan pada
scanner
Solusi :
Teliti dengan baik
satu-persatu faktor penyebab seperti pada kolom (2),
dan bila ditemukan masalahnya lakukan perbaikan atau penggantian komponen
kemudian coba lakukan scan kembali.
(31) Harddisk PC tidak jalan
dan tidak dapat masuk ke bios.
Penyebab :
Salah
mengupdate bios.
Solusi :
Biasanya Update
tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard
tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis
asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal
memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku
manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di
Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan
kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut,Chip BIOS harus
dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya.Berhati-hati
dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.
(32) Komputer sering tampil blue screen.
Penyebab :
Sistem windows ada yang rusak.
Solusi :
Tergantung dari
pesan yang ditampilkan, bisa harddisk yang rusak, bisa
memory atau
komponen yang lainnya.
(33) Pembacaan data menjadi
lambat.
Penyebab :
Memory tidak
cukup, harddisk penuh atau ada virus.
Solusi :
Tambah memory,
kurangi isi harddisk, scan harddisk atau ganti
harddisk.
(34) Floppy disk failure.
Penyebab :
I/O rusak, floppy
rusak, kabel floppy putus, tegangan power supply tidak
mendukung.
Solusi :
Ganti I/O, periksa
floppy, periksa kabel floppy, periksa tegangan power
supply ke floppy.
(35) Suara bip panjang
berkali-kali
Penyebab :
Memori rusak,
memori tidak cocok, memori tidak masuk slot dengan
sempurna.
Solusi :
Periksa kedudukan
memori, ganti memori, periksa kembali kedudukan
memori.
(36) Tidak bisa booting.
Penyebab :
Cache memory
rusak, memori tidak cocok, boot sector pada harddisk
rusak, ada bad
sector pada trek awal harddisk.
Solusi :
disable eksternal cache memory di BIOS,
ganti memori, masukkan
operating system baru, partisi
harddisk.
(37) I/O disk error.
Penyebab :
sistem di harddisk
rusak.
Solusi :
perbaiki harddisk.
(38) Suara bip bagus tetapi
tidak ada tampilan / bip dua kali
Penyebab :
VGA card rusak,
slot VGA tidak terpasang sempurna.
Solusi :
Ganti VGA card,
periksa kedudukan VGA.
(39)
CMOS failure.
Penyebab :
Baterai habis,
setting BIOS berubah.
Solusi :
Ganti baterai
CMOS, setting kembali BIOS.
(40) Komputer tidak bisa
menyala atau sering disebut dengan istilah
“motherboard blank” saat tombol ON pada casing sudah ditekan tanpa
mengeluarkan suara apapun.
Penyebab :
Power supply yang rusak atau kabel
power supply pada motherboard
diletakkan secara
tidak tepat atau longgar
1. BIOS rusak
2. Kesalahan CPU clock akibat overclock
pada computer
3. Prosesor yang
dipasang sudah rusak atau tidak cocok dengan soket
motherboard yang
dipakai
4. Kipas pada
prosesor mati
5. Kerusakan pada
chipset yang ada di motherboard
Solusi :
Periksa satu per
satu penyebab kerusakan di atas, jika sudah ditemukan
perbaiki komponen
atau ganti dengan yang baru.
(41) Muncul Pesan CMOS
Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan
tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey
lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik,
dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.
Penyebab :
Baterai CMOS rusak.
Solusi :
Segera ganti baterai CMOSnya.
(42)
Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led)
di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip,
kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di
speaker.
Penyebab :
Ada komponen yang rusak pada motherboard.
Solusi :
Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik,
kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang
terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan
casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu
kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk,
floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan
Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang
menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa
Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya
apakah ada yang terbakar. Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar
kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mother board tidak jalan
karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS.
(43) Pada saat dihidupkan
ada bunyi tit.........tit (panjang) tanpa ada tampilan
di layar monitor
Penyebab :
Memory tidak berfungsi
Solusi :
1. perbaiki atau pindahkan pasangan
memory pada slot memory di
motherboard.
2. Kalau tidak bisa cara (1), memory
harus diganti kemudian hidupkan
kembali PC
(44) PC sering hang.
Penyebab :
1. Suhu processor
terlalu panas.
2. PC terinfeksi
virus
3. Kerusakan pada
OS
4. Salah satu
komponen tidak kompetibel dengan PC
5. Kerusakan pada
memory
6. Kerusakan pada
hardisk
Solusi :
1. Cek suhu
processor bila panas ganti kipas pendinginnya.
2. Coba jalankan
Program Norton Ulitilas, Antivirus
3. Coba lepas
salah satu komponen PC yang dicurigai.
4. Cek memory
apakah berfungsi dengan baik.
5. Cek hardisk
dengan scandisk apakah ada bad sector.
6. Bila sudah
dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus
diperbaiki atau diganti.
(45) Harddisk bad sector.
Penyebab :
Adanya cluster
harddisk yang rusak.
Solusi :
Untuk penangan
awal bisa gunakan perintah FORMAT C:/C (sesuaikan
dengan drive yg akan diformat). /C digunakan untuk mebersihkan cluster yg
rusak. Langkah kedua jika belum berhasil bisa gunakan program Disk Manager dari
masing-masing pabrik pembuat Harddisk. Jika belum berhasil juga anda bisa
gunakan software HDDREG , silahkan download di internet programnya. Jika belum berhasil coba cara Low Level Format atau Zero
File. Jika masih belum bisa, anda bisa lakukan pemotongan sector
harddisk yg rusak, dengan cara membaginya dan tidal menggunakan sector yang
rusak.
(46) Harddisk kehilangan
partisi dan data.
Penyebab :
Virus atau
kesalahan menggunakkan program utility.
Solusi :
Ada yang perlu
diperhatikan dalam mengembalikan Partisi harddisk
yang hilang, yaitu kapasitas harddisk dan Jenis File Systemnya. Partisi
dengan File System FAT lebih mudah dikembalikan dibanding NTFS atau File System
Linux.
- Cek terlebih dahulu partisi harddisk dengan menggunakan FDISK atau Disk
Manager
- Untuk mengembalikannya bisa gunakan software seperti Acronis Disk
Director, Handy
Recovery, Stellar
Phoniex dll.
(47) Tombol keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard
tertekan terus.
Penyebab :
Hal itu mungkin
disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di sela-sela tombol keyboard sehingga
menyebabkan keyboard macet.
Solusi :
Perlu dilakukan
pembersihan pada keyboard.
Keyboard dapat
dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan vacuum cleaner ataudapat
memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang
dibasahi dengan cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan
harus dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya.
(48) Mouse tidak dikenal oleh komputer. Pada saat proses booting, komputer
memunculkan pesan bahwa windows tidak mendeteksi adanya mouse yang terhubung
dengan komputer.
Penyebab :
Analisa pertama
sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel mouse tidak terhubung dengan
baik. Untuk melakukan perbaikan, prosedur yang dilakukan:
Matikan komputer.
Matikan komputer.
Solusi :
Cek apakah kabel
mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu
lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya.
Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang menghubungkan sistem dengan mouse. Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan windows melalui device manager.
lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya.
Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang menghubungkan sistem dengan mouse. Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan windows melalui device manager.
(49) Anda menekan tombol power untuk mengaktifkan PC Anda, namun PC tidak menunjukkan
tandatanda kehidupan.
Penyebab :
Jika hal ini terjadi pada PC Anda, ada beberapa kemungkinan yang harus
diperiksa satu per satu secara bertahap.
Solusi :
Langkah 1: Periksa
semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU (power supply unit) PC
Anda. Apakah sudah terpasang dengan sempurna. Mulai dari memastikan switch PSU
dalam posisi ON, ataupun sekiranya Anda menggunakan UPS (uniterruptable power
supply) dan/atau stabilizer AVR (automated voltage regulator). Pastikan semua dalam posisi ON dan dalam keadaan berfungsi dengan baik.
Langkah 2: Jika
hal tersebut bukan penyebabnya, maka kemungkinan berikutnya baru pada PC Anda.
Pastikan semua kabel (terutama kabel power) dan komponen terpasang dengan baik.
Caranya dengan mebuka casing, kemudian menekan-nekan kembali komponen dan
konektor kabel yang ada. Adakalanya hal ini disebabkan karena konektor yang
tidak terhubung dengan sempurna. Perhatikan juga ATX 12V, yang dapat ditemukan
pada kebanyakan motherboard empat tahun belakangan ini. Motherboard tidak akan
beraksi, tanpa catuan daya dari konektor ini.
(50) PC bereaksi. Terdengar bunyi putaran kipas, dan tanda-tanda kehidupan
lain dari harddisk, drive optik dan lain-lain. Namun, monitor tetap gelap.
Solusi :
Untuk masalah ini,
sebaiknya mengandalkan tanda yang diberikan POST BIOS. Pastikan speaker casing
terpasang baik, sehingga Anda dapat mendengarkan POST berupa kombinasi bunyi
beep yang pasti tersedia pada kebanyakan motherboard. Atau pada beberapa
motherboard keluaran terbaru, juga tersedia buzzer yang terintegrasi pada
motherboard. Lebih mudah lagi jika motherboard disertai display BIOS POST code
berupa dua seven segment LED, yang akan menampilkan kode hexagesimal. Sekiranya
Anda tidak tahu arti dari kode tersebut (baik suara ataupun cahaya) atau bahkan
kehilangan buku manual, sekali lagi tidak perlu panik.
0 komentar:
Posting Komentar